TANGERANGBERKABAR.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Identifikasi, Analisis, dan Pengelolaan Kerentanan Sistem Elektronik serta Risiko Siber Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung 3 hari, 20 sampai 22 November 2024, di MaxOne Hotel Serang, Banten.

Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat ketahanan sistem elektronik dan meningkatkan keamanan siber. Pasalnya, terdapat ancaman siber yang memerlukan perhatian serius, terutama dalam upaya melindungi sistem elektronik yang ada di lingkungan pemerintahan.

Oleh karenanya, ia menekankan pentingnya menjaga keamanan sistem elektronik agar dapat memberikan pelayanan publik yang aman, andal, dan terpercaya.

“Melalui Bimbingan Teknis ini, kita akan belajar bersama untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola kerentanan dalam sistem elektronik, serta memitigasi risiko yang mungkin timbul dari ancaman siber,” ungkap dia dalam sambutannya.

Dia memaparkan beberapa tujuan dari agenda tersebut, di antaranya meningkatkan pemahaman peserta mengenai ancaman dan risiko keamanan siber yang mengancam integritas data dan sistem elektronik pemerintah. Para peserta juga akan dibekali pengetahuan dan keterampilan teknis dalam identifikasi dan analisis kerentanan sistem elektronik serta mengelola risiko siber secara efektif.

Selain itu, agenda ini juga mendorong kolaborasi lintas instansi, dimana berbagai elemen pemerintahan bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas sistem keamanan siber. Dengan demikian, diharapkan ada peningkatan kesadaran dan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pengelolaan keamanan siber di lingkungan Pemkab Tangerang.

Ditambahkan pula, para peserta dapat memperoleh pengetahuan yang aplikatif dan bisa diterapkan langsung di lapangan dalam mengatasi berbagai tantangan terkait keamanan sistem elektronik.

“Kami berharap setelah kegiatan ini, seluruh peserta akan mampu memberikan perlindungan terbaik bagi sistem informasi yang menjadi aset penting dalam pelayanan publik,” tambahnya.

Dengan begitu, pemda dapat terus meningkatkan pelayanan publik yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga aman, dengan meminimalkan potensi serangan siber. Penguatan keamanan digital menjadi niscaya demi menciptakan lingkungan pemerintahan yang aman, terjamin, dan terpercaya.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” pungkasnya.