TANGERANGBERKABAR.ID – Komunitas Tangerang Selatan (Tangsel) Bersatu audiensi dengan Komisi II DPRD Kota Tangsel perihal banyaknya aduan dari masyarakat terkait kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur, kamis (7/11/2024).

Ketua Komunitas Tangerang Selatan Bersatu, April Yandi mengatakan audiensi itu merupakan kelanjutan dari aksi unjuk rasa pada 11 Oktober lalu di Kantor Walikota Tangsel. Ada beberapa poin yang dibawa ke Komisi II DPRD Tangsel. Pertama pelecehan seksual, kekerasan dibawah umur dan terahir kasus tawuran antar pelajar.

“Semakin maraknya kasus kekerasan seksual di Tangerang Selatan. Audiensi ini lanjutan  aksi bulan lalu,” katanya.

Yandi berharap kedepannya, baik dari pihak pemerintah maupun DPRD, khusunya Komisi II, bisa lebih transparan dalam melakukan hal-hal yang diminta masyarakat. “Contohnya seperti kasus yang Kami kirimkan apa yang menjadi permintaan kami selama ini supaya dari Komisi II ini mendidaklanjuti secara transparan,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Tangsel, Dadang Darmawan menyampaikan kepada wartawan bahwa pihaknya mengapresiasi kepada Komunitas Tangerang Selatan Bersatu yang telah menyerap aduan dari masyarakat. Dari hasil audiensi itu, ia mangajak anggotanya untuk menindaklanjuti laporan-laporan yang dibawa oleh komunitas Tangerang Selatan Bersatu.

“Kami mendengarkan langsung apa yang menjadik keluhan atau menjadi aspirasi dari komunitas Tangerang Selatan Bersatu. Ini menjadi mitra strategis Komisi 2, terhadap ada kejadian-kejadian ataupun yang perlu kita tindaklanjuti terhadap semua bentuk kekerasan buat anak dan juga pelajar,” ucapnya.

(Opik)