TANGERANGBERKABAR.ID – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang Bidang Kesarinahan (Perempuan) menjenguk korban truk tanah di Desa Benda, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/10/204) malam.
Kedatangan aktivis perempuan GMNI ini datang untuk memastikan keadaan adik Azka. Perlu diketahui, Azka (8) merupakan korban selamat pada peristiwa kecelakaan dilindas truk tanah yang beroperasi diluar jam operasional pada Sabtu, 12 Oktober 2024 yang lalu.
Sedangkan kedua orangnya meninggal dunia. Peristiwa naas tersebut terjadi di Bunderan Bugel, Tigaraksa dekat Puspemkab Tangerang. “Kami datang menjenguk Azka, anak yatim piatu yang ke dua orang tuanya meninggal dilindas truk tanah di Bugel, Tigaraksa,” ujar Destia Rhamdani kepada awak media, Rabu (23/10/2024).
Ia mengungkapkan Azka saat ini berada di rumah neneknya di Desa Benda, kedatangan GMNI, yakni untuk menghibur korban dengan membawa sejumlah peralatan sekolah dan kebutuhan Azka lainnya dari GMNI Kabupaten Tangerang.
“Sampai sekarang belum ada pihak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang untuk memberikan konseling kepada korban,” ucapnya.
Padahal, kata Destia korban mengalami trauma yang sangat mendalam. Karena Azka merupakan anak di bawah umur yang membutuhkan sosok seorang Ibu. “Kemana DP3A Kabupaten Tangerang dan Dharma Wanita Kabupaten Tangerang?” tukas Desti
Sementara, Ketua DPC GMNI Kabupaten Tangerang Endang Kurnia menegaskan, pihaknya akan terus mengawal korban truk tanah tersebut. Dan mendesak Pemkab Tangerang memberikan perhatian kepada korban.
“Kami mendesak Pemkab Tangerang memberikan bantuan pendidikan sampai perguruan tinggi kepada korban,” tandasnya.
Di lokasi yang sama, Paman Korban Furqon mengucapkan terima kasih kepada GMNI Kabupaten Tangerang yang telah perduli terhadap Azka.
“Kami ucapkan terima kasih kepada GMNI yang terus mengawal dan menyuarakan aspirasi rakyat tertindas. Semoga GMNI terus menjadi garda terdepan,” pungkasnya.
(Deri)
Tinggalkan Balasan